Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan dan peranan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 58 pegawai yang bekerja melaksanakan pengadaan barang/jasa pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Karanganyar. Tekhnik pengambilan Sampel menggunakan convenien sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linier berganda, Uji T dan Uji R2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan pengendalian terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara penilaian resiko terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kegiatan pengendalian terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara informasi dan komunikasi terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa. terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemantauan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa. terdapat pengaruh positif dan signifikan antara peranan LSM terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa. Hasil Uji R2 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan sebesar 73,2% terhadap variabel dependen.

Kata Kunci : Pencegahan fraud, Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pemantauan dan Peranan LSM.